11. MAIMUNAH
BINTI AL HARITS r.a
* Tentang Maimunah binti
Harits r.a
Ayah Maimunah adalah pemuka suku Al-Hilal, Al-Harits bin Hazn bin Bujair bin Al-Hazm bin Ruwaibah. Sedangkan ibunya adalah Hindun binti Auf bin Zuhair bin Hamathah.
Beliau menikah dengan Rasulullah pada tahun 8 H. Yang menikahkan Maimunah adalah Al-Abbas
bin Abdul Muthallib. Mahar dari Rasulullah untuk Maimunah sama dengan mahar mayoritas
Ummul Mukminin yang lain yaitu uang 400 dirham.
Ketika
dinikahi Rasulullah, Maimunah adalah janda dari Abu
Ruhm bin Abdul Uzza Al-Amiri.
Beliau hidup bersama Rasulullah selama ± 2 tahun. Maimunah wafat pada tahun 61 H.
* Keistimewaan Maimunah
binti Harits r.a
1.
Keberkahan Ibunda dari
Maimunah binti Harits
Maimunah binti Harits
Ibnu Qutaibah berkata,
“Wanita
termulia yang pernah mempunyai menantu-menantu ialah Hindun binti Auf. Menantu-menantunya adalah: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam (menikahi
Maimunah binti Al Harits), Abu Bakar
Radhiyallahu Anhu (menikahi Asma’ binti Umais), Hamzah bin Abdul Muthallib Radhiyallahu Anhu (menikahi Salma binti
Umais), Al-Abbas bin Abdul Muthallib Radhiyallahu
Anhu (menikahi Ummu Al-Fadhl), Ja’far bin Abu Thallib Radhiyallahu Anhu (menikahi Asma’ binti Umais), Ali Bin Abu Thallib
Radhiyallahu Anhu (menikahi Asma’
binti Umais), Syadad bin Al-Had Radhiyallahu
Anhu (menikahi Salma binti Umais)
2.
Ayat Al-Qur’an turun karena
Maimunah binti Harits
Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menikahi
Maimunah binti Al Harits yang menyerahkan dirinya kepada Rasulullah, Allah
berfirman,
“Dan wanita Mukminah yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau
menikahinya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua kaum Mukminin” (QS. Al-Ahzab: 50)
3.
Maimunah binti Harits istri
terakhir yang dinikahi Rasulullah
Ibnu Sa’ad berkata,
“Maimunah binti Al-Harits adalah wanita terakhir
yang dinikahi Rasulullah.”
4.
Keinginan Rasulullah Menyelenggarakan Walimah dengan
Maimunah
Selain Zainab binti Jahsy, istri Rasulullah yang
pernikahannya dirayakan dengan resepsi adalah Maimunah. Pernikahan Rasulullah
dengan Maimunah terjadi ketika Rasulullah baru saja menyelesaikan umrah Qadha’.
Beberapa orang Quraisy yang dipimpin oleh Huwaithib bin Abdul Uzza datang dan
mengusir Rasulullah agar keluar dari Makkah. Rasulullah meloby orang-orang
Quraisy tersebut agar memperpanjang masa tinggalnya sampai walimah selesai,
tapi mereka menolak. Akhirnya dengan berat hati kaum muslimin keluar dari
Mekkah dan menyelenggarakan walimah Rasulullah dengan Maimunah di Syarif.
5.
Pujian Rasulullah atas Iman Maimunah bersaudara
Rasulullah
Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Saudara-saudara
perempuan yang beriman ialah Maimunah binti Al-Harits, Ummu Al-Fadhl, Salma
binti Umais dan Asma’ binti Umais” (HR. An-Nasai)
6.
Pujian Aisyah atas ketaqwaan Maimunah binti Harits
Aisyah berkata,
“Sesungguhnya
Maimunah adalah orang yang paling bertaqwa dan paling menyambung silaturrahim
di antara kami.” (HR. Al-Hakim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar