Total Tayangan Halaman

Kamis, 30 Agustus 2012

HAFSAH BINTI UMAR BIN KHATTAB


@ Tentang HAFSAH BINTI UMAR BIN KHATTAB

Ayahnya   : Umar bin Khattab bin Nufail bin Abdul Uzza bin Riyah bin Abdullah
Ibunya       : Zainab bin Madz’un bin Habib bin Wahb
Suku          : Qurays

Hafsah dinikahi Rasulullah pada tahun ke 2 Hijriah, bersamaan dengan berkumpulnya Aisyah dengan Rasulullah. Pada saat itu beliau adalah janda Khunais bin Hudzafah As-Sahmi. Wali pernikahan Hafsah dengan Rasulullah adalah ayahnya sendiri, Umar bin Khattab. Hafsah hidup bersama Rasulullah selama 8 tahun. Beliau meninggal di bulan Sya’ban di masa kekhilafahan Marwan bin Al-Hakam R.A.

Keistimewaan Hafsah binti Umar bin Khattab r.a

  1. Hafsah binti Umar adalah istri pilihan Rasulullah SAW

Ketika Hafsah menjanda diusia muda, Umar bergegas mencarikan suami baru untuk putrinya. Beliau menawarkan Hafsah kepada Utsman tetapi Utsman menolak karena ia sebenarnya mengharapkan putri Rasulullah. Umar kecewa. Beliau kemudian menawarkan Hafsah kepada Abu Bakar tetapi Abu Bakar malah mendiamkannya. Tidak menerima juga tidak menolak. Sikap Abu Bakar membuat Umar lebih kesal kepadanya dibanding kepada Utsman yang terang-terangan menolak. Namun kekecewaan Umar tidak berlangsung lama karena Rasulullah datang sebagai pengganti keduanya.
Ketika Hafsah sudah dinikahi Rasulullah, Abu Bakar datang kepada Umar untuk mengklarifikasi sikapnya.
“Abu Bakar berkata, ‘Janganlah Engkau marah kepadaku Umar! Sesungguhnya tidak ada yang menghalangiku untuk menerima tawaranmu kepadaku melainkan karena aku mengetahui Rasulullah pernah menyebut-nyebut Hafsah dan aku tidak ingin membuka rahasia beliau. Jika beliau tidak menginginkan Hafsah, aku pasti menerima Hafsah.’” (HR. Imam Ahmad, Muslim dan An-Nasai)

  1. Demi Hafsah, Rasulullah mengharamkan Mariyah Al Qibtiyyah

Hafsah adalah istri yang memiliki kedudukan baik di sisi Rasulullah dan sangat pencemburu. Suatu ketika ia menyampaikan kecemburuannya terhadap Mariyah, budak Rasulullah yang berasal  dari Mesir dan sangat cantik. Demi menyenangkan hati Hafsah, Rasulullah bersabda,
“Aku bersaksi kepadamu, bahwa budak wanitaku (Mariyah) ini haram bagiku demi mendapat keridhaanmu.” (HR. Ibnu Jarir Ath Thabari)

  1. Hafsah berasal dari keluarga Umar yang dirahmati

Ketika Rasulullah mengharamkan Mariyah, Hafsah membocorkan Rahasia tersebut kepada Aisyah sehingga terjadi fitnah di rumah Rasulullah. Hal ini sangat menyusahkan Rasulullah dan menyebabkan beliau menjauhi istri-istrinya.
“Rasulullah SAW mencerai Hafsah. Hal itu didengar Umar bin Khattab. Kemudian ia menuangkan tanah ke atas kepalanya, sambil berkata, ‘Allah tidak peduli kepada Umar dan putrinya.’ Keesokan harinya, Malaikat Jibril datang kepada Rasulullah dan berkata, ‘Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkanmu merujuk Hafsah sebagai rahmat untuk Umar” (HR. Ath Thabrani)
Umar kesal dengan sikap Hafsah yang selalu bersekutu dengan Aisyah untuk mengelabuhi istri-istri Rasulullah yang lain. Beliau menasehati Hafsah,
“Wahai putriku, Engkau tidak sebanding dengan Aisyah. Ayahmu juga tidak sebanding dengan ayah Aisyah. Jadi jangan berbuat seperti Aisyah yang merasa bangga atas kecantikannya dan kecintaan Rasulullah kepadanya. Demi Allah, Rasulullah tidak mencintaimu – seperti Rasulullah mencintai Aisyah -. Kalau bukan karena aku, tentu Engkau telah diceraikan.”

  1. Hafsah dijamin menjadi istri Rasulullah di Surga

Rasulullah SAW bersabda, “Jibril berkata kepadaku, ‘Rujuklah kepada Hafsah, karena ia banyak puasa dan Qiyamul lail, serta istrimu di Surga’.” (HR. Ibnu Sa’ad, Al Hakim, dan Ath-Thabrani)

  1. Hafsah menyimpan Mushaf Al Qur’an

Naskah atau Mushaf Al-Quran pada awalnya diserahkan kepada Khalifah Abu Bakar Ash-shiddiq. Setelah beliau wafat Mushaf dipindahkan pada Khalifah Umar bin Khattab. Setelah Khalifah Umar Wafat, Mushaf disimpan oleh putrinya yaitu Hafsah binti Umar.

Rabu, 29 Agustus 2012

SAUDAH BINTI ZAM'AH R.A


@ Tentang SAUDAH BINTI ZAM’AH

Ayahnya   : Zam’ah bin Qais bin Abdu Syams bin Abdu Wadd bin Nashr.
Ibunya       : Asy-Syumus binti Qais bin Amr bin Zaid
Suku          : Qurays

Saudah dinikahi Rasulullah pada tahun ke 2 sebelum Hijriah, hampir bersamaan dengan pernikahan Aisyah. Pada saat itu beliau adalah janda As-Sakran bin Amir bin Abdu Syams. Wali pernikahan Saudah dengan Rasulullah adalah pamannya sendiri, Waqdan bin Qais. Saudah hidup bersama Rasulullah selama 12 tahun. Beliau meninggal di bulan Ramadhan di akhir masa kekhilafahan Umar bin Khattab R.A.

Keistimewaan Saudah binti Zam’ah r.a

  1. Saudah binti Zam’ah bermimpi kejatuhan bulan
Ibnu Sa’ad meriwayatkan dari Ibnu Abbas R.A yang berkata,
“Saudah bermimpi melihat bulan jatuh kepadanya. Ia ceritakan mimpinya tersebut kepada suaminya. Suami Saudah berkata, ‘ Jika mimpimu benar, maka tidak lama lagi aku akan meninggal dunia dan Engkau akan menikah sepeninggalku.’ Sejak saat itu As-Sakran jatuh sakit dan tak berapa lama kemudia ia meninggal dunia. Setelah itu Saudah dinikahi Rasulullah SAW.”
  1. Saudah binti Zam’ah istri pertama yang digauli Rasululla
Meskipun Saudah dinikahi Rasulullah setelah Aisyah, akan tetapi Rasulullah lebih dulu menggauli Saudah sebelum Aisyah. Hal ini terjadi dikarenakan pada saat itu Aisyah masih kecil sehingga demi kemaslahatan beliau maka Aisyah baru digauli Rasulullah 3 tahun kemudian.
Ibnu Katsir berkata,
“Yang benar adalah Rasulullah menikahi Aisyah sebelum Saudah, tetapi Rasulullah baru menggauli Aisyah pada tahun ke 2 Hijriah dan menggauli Saudah sejak di Mekkah.”
Hal ini dikuatkan oleh pendapat Ibnu Sa’ad. Beliau berkata,
“ Rasulullah SAW menggauli Saudah di Mekkah setelah wafatnya Khadijah R.A”

  1. Saudah binti Zam’ah membuat Rasulullah tertawa
Dalam banyak riwayat, Saudah sering membuat Rasulullah tertawa. Diantaranya adalah ketika Saudah dan Aisyah bercanda saling melumuri wajahnya dengan tepung adonan roti. Di lain kesempatan Saudah juga membuat Rasulullah tertawa ketika ia mengeluh tentang panjangnya rukuk dan sujud Rasulullah.
“Tadi malam aku sholat di belakangmu, saat aku rukuk denganmu, aku menahan hidungku karena aku takut darah mengucur.” (HR. Ibnu Saad)

  1. Saudah binti Zam’ah selalu mencari keridhaan Rasulullah SAW
Abu Umar meriwayatkan dari Aisyah RA yang berkata,
“Ketika Saudah telah berusia lanjut (tua) di sisi Rasulullah, beliau ingin menceraikannya. Saudah berkata, ‘Janganlah engkau menceraiku, karena Engkau telah berada dalam keadaan halal terhadapku dan aku ingin dikumpulkan ke dalam istri-istrimu. Aku hibahkan jatah hariku kepada Aisyah dan aku tidak lagi menginginkan apa yang diinginkan istri-istri.’ Rasulullah SAW tetap mempertahankan Saudah hingga beliau wafat dengan meninggalkannya bersama istri-istri beliau yang lain.”

  1. Ayat Al-Qur’an turun untuk kasus Saudah binti Zam’ah

“Dan jika seorang wanita khawatir akan nusyuz atau sikap tak acuh dari suaminya, maka tidak mengapa bagi keduanya mengadakan perdamaian yang sebenar-benarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir dan jika kamu bergaul dengan istrimu secara baik dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap tak acuh), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan.” (QS. An-Nisa’: 128)
  1. Kekaguman Aisyah kepada Saudah binti Zam’ah
Aisyah berkata,
“Aku tidak pernah melihat seorang wanita pun yang aku sangat ingin menjadi kulitnya (maksudnya seperti dia) daripada Saudah binti Zam’ah” (HR. Muslim)

Selasa, 28 Agustus 2012

AISYAH BINTI ABU BAKAR RA


@ Tentang ‘AISYAH BINTI ABU BAKAR AS-SYIDDIQ

Ayahnya: Abu Bakar bin Abu Quhafah bin Amr Kaab bin Sa’ad bin Taim
Ibunya   : Ummu Ruman binti Amir bin Uwaimir
Suku      : Qurays


Aisyah dinikahi Rasulullah ketika masih perawan dan berumur 6 tahun jalan 7 tahun atau tepatnya 2 tahun sebelum hijrah. Beliau dinikahkan oleh ayahnya sendiri yaitu Abu Bakar As-Syiddiq. Mahar pernikahannya adalah uang 400 dirham.

Aisyah baru berkumpul dengan Rasulullah ketika sudah di Madinah atau masuk tahun ke 2 Hijriah. Aisyah pada saat itu sudah berumur 9 tahun. Beliau hidup bersama Rasulullah hingga Rasulullah wafat. Pada saat itu usia Aisyah 18 tahun. Dengan kata lain Aisyah tinggal bersama Rasul selama 9 tahun. Aisyah sendiri meninggal pada tanggal 17 Ramadhan tahun 58 H pada usia 65 tahun.

Keistimewaan ‘Aisyah binti Abu Bakar r.a

  1. ‘Aisyah melebihi seluruh wanita
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya kelebihan Aisyah atas seluruh wanita seperti kelebihan makanan Tsarid atas seluruh makanan” (HR. Ath-Thabrani)
Tsarid adalah makanan favorit di Arab yang terbuat dari susu, gandum, dan kurma.

  1. ‘Aisyah Wanita paling pandai di dunia sepanjang masa
“Jika ilmu seluruh wanita ummat ini termasuk di dalamnya istri-istri nabiSAW dikumpulkan, maka ilmu Aisyah lebih banyakdaripada mereka.” (HR. Ibnu Abu Syaibah)
Aisyah terkenal sebagai ahli hadist dan sejarah, pakar fikih dan menguasai ilmu kedokteran. Banyaknya ilmu Aisyah tersebut disebabkan oleh tiga faktor yang saling terkait, yaitu faktor keturunan, faktor usia dan faktor tempaan. Faktor keturunan berpengaruh karena Aisyah adalah putri ABu Bakar. Beliau adalah seorang yang ahli di bidang sejarah manusia. Faktor tempaan dan usia terjadi ketika Aisyah menjadi istri Rasulullah sejak kecil hingga menjelang dewasa (usia emas untuk belajar). Aisyah mampu meriwayatkan 2210 hadist dari Rasulullah karena beliau adalah wanita pertama yang dinikahi Rasulullah setelah Khadijah dan Rasulullah lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya dibanding dengan istri yang lain. Ini karena Aisyah mendapatkan dua jatah kunjungan Rasulullah. Salah satu jatahnya adalah pemberian dari Saudah binti jam’ah. Ilmu kedokteran didapat Aisyah dari para tabib yang merawat Rasulullah karena ketika sakit, Rasulullah meminta untuk dirawat dirumah Aisyah.

  1. ‘Aisyah Dijamin menjadi istri Rasulullah di surga
Aisyah RA berkata:
“Aku berkata ‘Wahai Rasulullah, siapa saja yang menjadi istri-istrimu di surga?’ Rasulullah saw bersabda ‘Engkau adalah salah satu dari mereka (istri-istriku di surga)’.” (HR. Ibnu Hibban)

  1. Kesucian ‘Aisyah turun dari langit
Ketika Aisyah terkena kasus fitnah dengan Shafwan bin Muatthal yang disebarkan oleh Abdullah bin Ubai bin Salul, maka Allah menurunkan ayat 11-19 dari Surat An-Nur untuk mensucikan Aisyah.
Berikut ini adalah cuplikannya,
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar” (QS.An-Nur: 11)

  1. ‘Aisyah Memiliki 7 hal yang tidak dimiliki istri Rasulullah yang lain
Aisyah berkata; aku memiliki 7 hal yang tidak diberikan kepada wanita lain kecuali Maryam binti Imran:
  1. Malaikat datang membawa gambarku.
  2. Rasulullah SAW menikahiku pada saat aku berumur 7 tahun dan aku diantarkan kepada beliau pada saat aku berumur 9 tahun.
  3. Rasulullah menikahiku pada saat aku masih gadis dan hal ini tidak terjadi pada yang lain.
  4. Wahyu turun kepada Rasulullah SAW pada saat aku dan beliau berada di satu selimut.
  5. Aku orang yang paling dicintai Rasulullah SAW dan putri orang yang paling beliau cintai.
  6. Beberapa ayat Al-Qur’an turun karena aku dan umat nyaris binasa karena masalahku.
  7. Aku melihat Jibril dan ia tidak bisa dilihat seorangpun dari istri-istri Rasulullah SAW selain diriku.
  8. Rasulullah SAW wafat dirumahku dengan hanya disaksikan aku dan para malaikat’. (HR. At-Thabrani)

Minggu, 26 Agustus 2012

KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A

@ Tentang Khadijah binti Khuwailid

Ayahnya: Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab
Ibunya   : Fatimah binti Zaidah bin Jundab
Suku     : Qurays
 
Khadijah menikah dengan Rasulullah pada tahun 28 Sebelum Hijrah atau 15 tahun sebelum kerasulan. Pada saat itu usia Rasulullah 25 tahun sedangkan Khadijah 40 tahun. Wali pernikahan beliau adalah ayahnya sendiri Khuwailid bin Asad. Mahar pernikahan dari Rasulullah adalah 2 Uqiyyah emas dan perak. 1 Uqiyyah  kurang lebih sama dengan 28 gram.

Status beliau saat menikah dengan Rasulullah adalah sebagai Janda dengan 3 orang anak. Suami beliau sebelum Rasulullah adalahStatus beliau saat menikah dengan Rasulullah adalah sebagai Janda dengan 3 orang anak. Suami beliau sebelum Rasulullah adalah Atiq bin Aidz bin Abdullah dan Abu Halah bin Nabbasy. Sedangkan putra putri beliau dari mereka adalah Hindun (putri Atiq), Halah (Putra Abu Halah), dan Hindun (Putra Abu Halah). Khadijah wafat 4 tahun sebelum Hijrah. Jadi beliau hidup bersama Rasulullah selama kurang lebih 24 tahun.



Keistimewaan Khadijah binti Khuwailid r.a
  1. Khadijah wanita terbaik dunia dan akhirat
“Wanita-wanita terbaik di dunia ialah Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, dan Aisyah istri Firaun” (HR. Imam Ahmad: Fadhailush Shahabah no.1325)
“Wanita terbaik penghuni surga ialah Khadijah binti Khuwailid, kemudian Fatimah binti Muhammad” (HR. Imam An-Nasai)

  1. Khadijah mendapat salam Allah SWT
“Jibril Alaihis Salam datang kepadaku kemudian berkata, ‘Wahai Rasulullah, inilah Khadijah, ia akan datang kepadamu dengan membawa tempat yang berisi makanan, lauk, dan minuman. Jika ia telah datang kepadamu, sampaikan salam Tuhannya dan salamku kepadanya’.” (HR. Bukhari & Muslim)

  1. Khadijah mendapat rumah di surga
“Rasulullah SAW menyampaikan kabar gembira kepada Khadijah berupa rumah dari pipa permata dimana di dalamnya tidak ada teriakan dan kelelahan” (HR. Bukhari & Muslim)

  1. Khadijah orang pertama yang masuk Islam
“Khadijah adalah manusia pertama yang masuk Islam menurut Ijma’ kaum muslimin. Tidak ada seorang pun laki-laki atau wanita yang masuk Islam sebelum dia.” (Ushudul Ghabah 7/78)

  1. Khadijah tidak pernah dimadu oleh Rasulullah SAW
“Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam tidak menikah dengan wanita lain hingga Khadijah wafat” (HR. At. Thabrani)

  1. Khadijah ibu dari putra-putri Rasulullah SAW
Putra-putri Rasulullah dari Khadijah secara berurutan adalah Al-Qasim, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kulsum, Fatimah, dan Abdullah. Al-Qasim adalah putra sulung Rasulullah yang dengan namanya Rasulullah memakai kunyah yaitu Abu Al-Qosim. Sedangkan Fatimah adalah Putri bungsu Rasulullah yang paling beliau cintai.
Rasulullah SAW bersabda,
“Allah Azza wa Jalla tidak memberi ganti untukku dengan wanita yang lebih baik daripada dia. Sungguh Khadijah beriman ketika orang-orang kafir kepadaku, dia membenarkanku ketika orang-orang mendustakanku, membantuku dengan hartanya ketika orang-orang tidak memberikan sesuatu apapun kepadaku, dan Allah memberiku anak-anaknya ketika istri-istriku yang lain tidak memberiku anak-anak” ( HR. Imam Ahmad)

  1. Khadijah istri Rasulullah yang paling sempurna
Aisyah r.a berkata,
“Aku tidak penah cemburu kepada seorang wanita seperti cemburuku kepada Khadijah karena seringnya Rasulullah menyebut-nyebut namanya”
Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan,
“Khadijah mempunyai kelurusan yang tidak dimiliki orang-orang lain. Ia berusaha sebisa mungkin mencari keridhoan Rasulullah SAW dan tidak ada sesuatu apa pun darinya yang membuat marah beliau seperti yang terjadi pada manusia lain.”
Aisyah r.a berkata,
“Jika nama Khadijah disebutkan di depan Rasulullah SAW, beliau tidak bosan-bosannya menyanjung Khadijah dan memintakan ampunan untuknya” (HR. At-Thabrani)

Demikianlah Khadijah RA, semoga Allah meridhoinya. aminn.....

Kamis, 09 Agustus 2012

UMMAHATUL MUKMININ

Bismillahirrahmanirrahim....

Sahabat Muda, saya memenuhi janji saya untuk menulis tentang Istri-Istri Rasulullah. InsyaAllah saya akan buktikan bahwa para istri Rasulullah bukanlah wanita tua renta dan jelek!!

Diantara sekian banyak wanita yang ada di muka bumi, baik yang telah hidup terdahulu, sekarang maupun yang akan datang, terdapat beberapa orang wanita yang paling beruntung di dunia dan akhirat. Mereka adalah wanita-wanita yang dipilihkan Allah untuk Rasul-Nya. sebagaimana disebutkan dalam hadist Abu Said Al-Khudri, bahwasannya Rasulullah bersabda,

"Aku tidak menikah dengan istri-istriku dan aku tidak menikahkan putri-putriku kecuali dengan izin yang dibawa Jibril dari Allah"

Dikatakan beruntung dunia-akhirat karena para Ummahatul Mukminin ini juga mendapatkan jaminan syurga.
Rasulullah bersabda,

"Sesungguhnya Allah tidak menghendaki aku menikah atau dinikahkan kecuali dengan wanita-wanita penghuni Syurga."

UMMAHATUL MUKMININ adalah gelar kehormatan yang dikhususkan bagi istri-istri Rasulullah SAW. Mereka disebut sebagai ''Ibu Orang Mukmin" karena tidak boleh dinikahi oleh laki-laki lain sepeninggal Rasulullah SAW. Ummahatul Mukminin yang disepakati Ulama ada 11 orang. Satu orang istri pertama tidak dimadu yaitu Khadijah R.A. Sepuluh orang lainnya dimadu tetapi tidak sekaligus. Istri yang pertama kali dinikahi setelah Khadijah adalah Aisyah, sedangkan Istri Rasulullah yang terakhir dinikahi adalah Maimunah binti Kharits.

Dua orang yang meninggal sebelum Rasulullah adalah Khadijah dan Zainab binti Khuzaimah. Dengan demikian berarti Rasulullah wafat meninggalkan 9 istri. Istri yang pertama kali meninggal setelah Rasulullah adalah Zainab binti Jahsy.

Dua istri Rasulullah yang merupakan putri Sahabat besar adalah Aisyah (putri Abu Bakar) dan Hafsah (putri Umar). Tiga istri Rasulullah yang merupakan putri pemuka kaumnya adalah Ummu Habibah (putri Pemuka Quraisy), Juwairiyah (putri pemuka bani Al-Mustaliq), dan Shafiyah (putri pemuka bani An-Nadhir). Empat Istri Rasulullah yang bermimpi kejatuhan bulan sebelum dinikahi Rasulullah adalah Saudah, Juwairiyah, Ummu Habibah dan Shafiyah. Lima istri Rasulullah yang terkenal cantik dan belia adalah Aisyah 9 th (Al-Humaira, yang pipinya kemerah-merahan), Shafiyah 17 th (yang kulitnya putih khas bani Israil), Hafsah 18 th (yang postur badannya tinggi semampai seperti ayahnya Umar), Juwairiyah 20 th (yang wajahnya manis dan cantik), Ummu Habibah 21 th (yang kulitnya putih dan bersih).

Semua istri Rasulullah tersebut adalah wanita-wanita pilihan yang memiliki banyak keistimewaan. Mereka adalah wanita-wanita yang padanya terkumpul semua kebajikan. cantik, bernasab mulia, terhormat, pintar, dermawan, serta taat pada Allah dan Rasul-Nya.

Diantara mereka ada Khadijah, wanita paling kaya di dunia. Diantara mereka ada Aisyah, wanita paling pandai di dunia. Diantara mereka ada Ummu Salamah Sang Mujahidah. Dan di antara mereka ada Zainab binti Jahsy ahli Shodaqoh yang bershodaqoh dari hasil tangannya sendiri.

Semoga setiap istri kaum muslimin termotivasi untuk mencontoh kebaikan-kebaikan yang dilakukan oleh para Ummahatul Mukminin. Amiin.....

Syaikh Muhammad bin Yusuf Ad-Dimasyqi dalam kitab Azwaji An-Nabi Shallallahu Alaihi Wa Sallam membagi sebelas istri Rasulullah berdasarkan suku asalnya. Enam istri berasal dari suku Quraisy yaitu Khadijah binti Khuwailid, Aisyah binti Abu Bakar, Hafsah binti Umar bin Khattab, Ummu Habibah binti Abu   Sufyan, Ummu Salamah binti Abu Umayyah, dan Saudah binti Zam'ah. Empat istri dari wanita-wanita Arab sekutu suku Quraisy yaitu Zainab binti Jahsy, Zainab binti Khuzaimah, Maimunah binti Harits, dan Juwairiyah binti Harits. dan satu istri berasal dari Bani Israil yaitu Shafiyah binti Huyai.

Berikut ini adalah 11 istri-istri Rasulullah SAW yang digauli beliau, menurut kesepakatan para ulama dan terkenal dikalangan ahli sejarah. Saya menyusunnya berdasarkan urutan yang disebutkan oleh Ibnu Ishaq, seorang hafidz hadist dan pakar sejarah. Beliau berkata,

 "Rasulullah menikahi Khadijah, kemudian Aisyah, kemudian Saudah, kemudian Hafsah, kemudian   Zainab binti Jahsy, kemudian Juwairiyah, kemudian Raihanah, kemudian Ummu Habibah, kemudian Shafiyah, kemudian Maimunah."

Namun untuk Raihanah, kami tidak mengambilnya karena tidak disepakati oleh para ulama.

Jadi kesimpulannya istri Rasulullah ada 11 orang sbb:

1. KHADIJAH BINTI KHUWAILID R.A
2. AISYAH BINTI ABU BAKAR R.A
3. SAUDAH BINTI ZAM'AH R.A
4. HAFSAH BINTI UMAR BIN KHATTAB R.A
5. ZAINAB BINTI KHUZAIMAH R.A
6. UMMU SALAMAH BINTI ABU UMAIYYAH R.A
7. ZAINAB BINTI JAHSY R.A
8. JUWAIRIYAH BINTI AL-HARITS R.A
9. UMMU HABIBAH BINTI ABI SUFYAN R.A
10. SHAFIYAH BINTI HUYAI R.A
11. MAIMUNAH BINTI AL HARITS R.A

Nah sahabat, kalau belum puas dan masih penasaran tentang mereka, tunggu postingannya saya selanjutnya.
Insya Allah saya akan bahas biografi mereka satu persatu. mohon doanya ya...

Selasa, 07 Agustus 2012

TERNYATA ........ISTRI-ISTRI RASULULLAH CANTIK

BISMILLAHIRROHMANIRRAHIM....

Sahabat muda, saat masih kecil bahkan mungkin hingga sekarang masih banyak orang yang bilang bahwa Istri Rasulullahyang cantik hanya Ibunda Aisyah.... sedangkan yang lain semuanya janda, sudah tua, miskin dan maaf "Jelek!!". Hal itu digunakan orang sebagai dalih untuk menjelaskan bahwa Rasulullah berpoligami bukan karena nafsu tetapi semata karena untuk menegakkan dakwah, menjalin silaturrahim dengan sahabat, dan atas perintah Allah. tapi ternyata......Sahabat, setelah saya mempelajari beberapa kitab shiroh -dan saya sangat mencintai kitab-kitab shiroh- hal2 yang disematkan pada para Istri Rasulullah itu tidak sepenuhnya benar.

Bahwa Rasulullah menikah karena wahyu dan ilham, itu benar.
Bahwa Rasulullah menikah untuk menjalin kekerabatan dengan Sahabat itu juga benar.
Bahwa Rasulullah menikah dengan para Janda itupun tidak salah.

yang keliru adalah ketika orang-orang menyebut bahwa Para Istri Rasulullah itu wanita yang -sekali lagi maaf- jelek dan tua. Padahal sejatinya mereka adalah wanita-wanita mulia yang terpilih karena keutamaannya. baik itu secara bathiniyah, keagamaan, maupun secara Lahiriah.

Posting saya selanjutnya akan membahas tentang "biografi" singkat para Istri Rasulullah

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh....

Senin, 06 Agustus 2012

MUKADDIMAH

ASSALAMUALAIKUM WR WB.

Hai....hai sahabat muda Islam. Ini blog baruku. Blog ini insya Allah akan saya isi dengan tulisan-tulisan yang akan membangkitkan kecintaan kita terhadap Islam.

Seperti kata pepatah "Tak Kenal Maka Tak Sayang" jadi untuk perkenalan saya akan menulis dulu tentang biografi singkat para Sahabat Rosulullah, Istri-istri Beliau, dan Putra-Putri Beliau.

Adapun Saya hanyalah insan yang mencoba untuk beramal dengan sedikit kemampuan.

terimakasih, jazakumullahu khoiron katsiro.

semoga bermanfaat......