Total Tayangan Halaman

Selasa, 04 September 2012

UMMU SALAMAH RA.


@ Tentang UMMU SALAMAH binti ABU UMAYYAH R. A

Ayahnya   : Abu Umayyah bin Suhail bin Mughirah bin Abdullah bin Amr.
Ibunya       : Atikah binti Amir bin Rabi’ah bin Malik bin Khuzaimah.
Suku          : Qurays

Ummu Salamah dinikahi Rasulullah pada tahun ke 4 Hijriah setelah wafatnya Zainab binti Khuzaimah. Pada saat itu usianya 27 tahun. Beliau adalah janda dari Abu Salamah bin Abdul Asyhal. Wali pernikahan Ummu Salamah dengan Rasulullah adalah putranya sendiri, Salamah bin Abu Salamah. Namun ada juga riwayat lain yang menyatakan bahwa walinya adalah Umar bin Khattab. Mahar pernikahannya adalah sebuah kasur, mangkok, piring dan alat penggiling.
Ummu Salamah hidup bersama Rasulullah selama 6 tahun. Selama itu beliau membesarkan anak-anak beliau dari Abu Salamah yaitu Salamah bin Abu Salamah, Umar bin Abu Salamah, Zainab binti Abu Salamah, dan Ruqayyah binti Abu Salamah. Beliau meninggal di tahun 61 Hijriah pada usia 84 tahun.

Keistimewaan Ummu Salamah r.a

  1. Ummu Salamah adalah ‘Zaadur Rabki’

Ummu Salamah adalah wanita yang dermawan. Ketika menempuh perjalanan jauh, beliau tidak mengizinkan teman-temannya membawa perbekalan sendiri-sendiri karena beliaulah yang menanggung bekal dan kebutuhan satu rombongan. Hal inilah yang menyebabkan beliau mendapat julukan ‘Zaadur Rabki’ (Bekal Musafir).

  1. Ummu Salamah adalah Muhajir Wanita Pertama

“Orang yang pertama kali Hijrah dari kalangan wanita adalah Ummu Salamah.” (HR. Imam Muslim)

  1. Ummu Salamah Istri Penuh Cinta

Ummu Salamah pernah mengatakan kepada suaminya bahwa ia tidak akan menikah lagi sepeninggal Beliau. Namun suaminya justru mendoakan Ummu Salamah dengan doa berikut ini,
“Ya Allah, karuniakanlah Ummu Salamah seorang suami yang jauh lebih baik dari pada aku. Yang tidak menyusahkannya dan tidak mengganggu kehidupannya.”

  1. Rasulullah melamar Ummu Salamah berkali-kali

Ketika Abu Salamah meninggal dunia, Ummu Salamah sangat sedih. Ia menolak lamaran Abu Bakar dan Umar bin Khattab. Bahkan ketika Rasulullah meminangnya, Ummu Salamah juga masih enggan menerimanya. Ia mengatakan bahwa dirinya janda tua yang banyak anak dan pencemburu. Hingga datanglah Umar dengan sangat marah kepadanya sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadist,
“Umar bin Khattab mendatangi Ummu Salamah dan berkata, ‘Engkau yang menolak Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam?’. Ummu Salamah menjawab ‘Hai anak Khattab, sesungguhnya aku mempunyai ini dan itu.’ Kemudian Rasulullah datang kembali dan bersabda kepadanya, ‘Adapun perkataanmu bahwa Engkau wanita pencemburu, aku berdoa semoga Allah Azza wa Jalla menghilangkan kecemburuanmu. Adapun perkataanmu bahwa Engkau mempunyai anak kecil, maka Allah akan mencukupkan anak-anak kecilmu. Adapun perkataanmu bahwa disini tidak ada seorang walipun dari wali-walimu yang bisa menikahkanmu, maka t”idak ada seorangpun dari wali-walimu baik yang ada di sini atau tidak ada, yang membenciku.’”

  1. Ummu Salamah mendapat jatah giliran yang pertama

Umar Al Ma’la meriwayatkan hadist dari Aisyah RA yang berkata,
“Jika telah mengerjakan shalat Ashar, Rasulullah SAW masuk ke rumah isteri-isteri beliau satu persatu. Beliau pertama kali datang ke rumah Ummu Salamah karena beliau yang paling tua.”

  1. Ummu Salamah Menguatkan Rasulullah di Al-Hudaibiyah

Ketika Rasulullah SAW berdamai dengan penduduk Mekkah, beliau memerintahkan para Sahabat untuk menyembelih unta dan mencukur rambut. Namun tidak ada seorangpun yang mentaati perintah Rasulullah karena mereka tidak sepakat dengan perdamaian Rasulullah dengan penduduk Mekkah. Rasulullah masuk ke tempat Ummu Salamah dan menceritakan  apa yang dialaminya. Ummu Salamah berkata kepada Rasulullah SAW,
“Keluarlah Engkau tanpa berkata sepatah katapun dengan siapapun, kemudian Engkau Sembelih untamu dan cukurlah rambutmu.”
Rasulullah keluar dan melaksanakan saran Ummu Salamah sehingga manusia mengikuti apa yang dilakukan oleh Rasulullah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar